Berencana Ambil KPR? Berikut 5 Bahan Pertimbangan Agar Kantong Tetap Aman
Pembangunan infrastruktur yang kian pesat, seperti jalan tol
layang Jakarta-Cikampek serta moda raya transportasi berbasis rel,
atau yang dikenal juga dengan Mass Rapid Transit (MRT),
dan juga kereta layang ringan atau
Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor- Depok-Bekasi
(Jabodebek) menjadi salah satu pendukung meningkatnya jumlah
permintaan properti. Akses transportasi umum yang kian mudah dan
kemacetan yang tidak lagi jadi momok menakutkan bagi masyarakat,
membuat sebagian besar orang “memberanikan diri” mengambil Kredit
Kepemilikan Rumah (KPR).
KPR menjadi solusi bagi
mereka yang ingin memiliki rumah, tetapi masih terkendala dengan
dana yang dimiliki. Dengan menyediakan sejumlah dana, yang
besarnya berkisar 10-20% dari harga rumah, Anda sudah bisa membeli
rumah. Tentu dengan menyelesaikan sisa pembayaran rumah melalui
KPR dengan besaran dan jangka waktu tertentu, sehingga cicilan KPR
akan “menambah” daftar pengeluaran Anda tiap bulannya.
Agar kantong tetap aman, berikut 5 bahan pertimbangan
sebelum Anda memutuskan untuk mengambil KPR.
1. Perhatikan kemampuan bayar dan budget
Lokasi strategis memang penting, tapi memperhatikan kemampuan
bayar juga tak kalah penting.
Jangan lupa setelah
Down Payment (DP) lunas, Anda masih harus membayar
biayaawal KPR dan juga cicilan rutin setiap bulannya. Pastikan
cicilan KPR tidak mengganggu cash flow dan Anda masih
memiliki alokasi dana untuk menabung serta investasi.
Rumah
dengan lokasi strategis tentu lebih mahal. Sebaliknya, rumah di
pinggir kota ditawarkan dengan harga lebih murah.
Jika
budget terbatas, Anda bisa memilih rumah di sisi luar
kota yang dilalui oleh akses kendaraan umum.
2. KPR adalah komitmen jangka panjang, hindari bersikap
impulsif
3. Cari tahu tentang reputasi pengembang
Sebagian besar pengembang bekerjasama dengan pihak bank dalam menyediakan fasilitas KPR. Meski KPR disetujui dan sudah berjalan, bukan berarti semua dipastikan “lancar”. Tidak sedikit kejadian cicilan KPR terus berjalan, tapi rumah tak kunjung jadi. Bahkan tanpa progress pembangunan yang jelas, sehingga mencari tahu reputasi pengembang, dengan melihat kelengkapan ijin developer menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi.
Yang tak kalah penting, jangan pernah membayar DP ke developer sebelum KPR Anda disetujui, karena saat KPR ditolak, uang yang sudah dikeluarkan tak ada jaminan bisa “ditarik” kembali.
4. Lakukan survey untuk harga rumah
Jika Anda membeli rumah dengan sistem KPR, maka harga yang dibayarkan akan lebih mahal jika dibandingkan dengan membeli rumah secara cash. Untuk itu, lakukan survey untuk harga rumah yang setara dengan budget. Semakin banyak referensi yang dimiliki, tentu akan membantu menemukan rumah dengan lokasi, spesifikasi, dan juga harga yang sesuai.
5. Hitung aneka biaya tambahan saat membeli rumah
Selain 5 pertimbangan di atas, membeli rumah bisa melalui
broker ataupun langsung ke developer, tentunya keduanya juga
memiliki keuntungan masing-masing lho. Berikut keuntungan yang
akan kamu dapatkan yang bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan
saat hendak membeli rumah
Keuntungan Beli Rumah Via Broker
Membeli rumah adalah sebuah keputusan yang besar,
jangka panjang, bernilai uang tinggi dan kebanyakan juga rumah itu
akan dihuni dalam jangka waku panjang. Rumit memang. Apalagi jika
itu rumah bekas atau second. Maka, perlu pertimbangan matang dan
terencana. Ada cukup banyak faktor penentunya sebelum kamu
mengambil keputusan. Ada beberapa cara juga dalam membeli rumah,
dengan memakai jasa agen properti atau dengan mendatangi langsung
developer yang bersangkutan.
Broker/agen properti bisa
membantu kamu memberi pertimbangan deal transaksi yang
menguntungkan pembeli dan penjual rumah. Ini beberapa keuntungan
membeli rumah lewat agen properti atau broker:
Keuntungan Beli Rumah Di Developer
Sekarang ini semakin banyak cara untuk membeli rumah
melalui cicilan, bisa melalui bank dengan KPR ataupun dengan
cicilan ke developer. Cara ini dilakukan dengan langsung membayar
cicilan ke pihak developer tanpa melalui perantaraan pihak bank.
Mungkin kamu sudah sering melihat iklannya di televisi, di
spanduk-spanduk dan baliho-baliho. Iklan-iklan itu menawarkan
angsuran 10 hingga 60 kali. Membeli rumah dengan menyicil langsung
ke developer sebagai kredit in-house. Sebelum memutuskan akan
membeli dengan cara apa, cari tahu dulu beberapa keuntungan
membeli rumah langsung dari developer:
1. Hemat waktu
& tenaga, karena kamu tinggal memilih jenis, posisi dan arah
rumah yang diinginkan karena bangunan rumah sudah siap
bangun/tersedia dan lengkap dengan fasilitas pendukungnya.
2.
Cicilan DP ringan,bahkan kadang ada opsi DP bisa dicicil sampai 24
bulan.
3. Harga lebih murah,apabila kamu membeli
berdasarkan gambar.
4. Ada banyak bonus tambahan
seperti cashback, voucher belanja hingga perabotan rumah.
Untuk
lebih lengkapnya simak infografik di bawah ini.
Merencanakan dan membeli rumah memang butuh banyak pertimbangan,
jangan sampai diburu promo “Bulan depan harga naik”. Setelah kamu
mengetahui keuntungan membeli rumah lewat agen properti dan
developer, kamu bisa mempertimbangkan mana yang paling sesuai
dengan kondisi keuanganmu!
Semoga Bermanfaat 😊