Lebih Dalam Lagi Tentang KPR

A. Produk
          
Mungkin banyak dari kita yang sudah cukup sering melihat iklan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan langsung memiliki persepsi bahwa KPR itu hanya berguna untuk membantu kita membeli rumah. Jangan salah, dalam kenyataannya KPR juga bisa lho digunakan untuk kebutuhan lainnya. Istilah ini di kalangan perbankan biasa disebut dengan “KPR Multiguna” atau “KPR Refinancing”.

Produk KPR tersebut bisa digunakan untuk membiayai beragam kebutuhan konsumtif kita, misalnya untuk membiayai pendidikan, berobat, renovasi rumah, travelling maupun berbagai kebutuhan lainnya.

Ilustrasi: Graduation - CC0 Creative Commons

B. Tenor

Pada umumnya KPR itu bisa diambil untuk jangka waktu mulai dari 1 hingga 30 tahun. Mengenai kebijakan atau keputusan berapa lama jangka waktu (istilah bank: tenor) pembiayaan yang bisa didapatkan, hasilnya bisa berbeda antar lembaga pembiayaan satu dan lainnya. Ada yang hanya sampai 5 tahun, ada yang hingga 20 tahun, dan yang terpanjang bisa sampai 30 tahun.

Apa syaratnya untuk bisa mendapatkan tenor maksimal? Persyaratan utamanya adalah usia. Usia anda pada saat mengajukan KPR cukup menentukan. Apakah usia kita setelah ditambah 30 tahun masih dalam batas usia yang masih produktif atau sudah melewati batasan usia produktif?

Untuk karyawan, batas usia pensiun umumnya adalah 55 tahun, sedangkan untuk profesi lainnya seperti wiraswasta atau pekerjaan profesi seperti dokter dan pengacara pada umumnya bisa diterima sampai dengan usia 65 tahun (saat jatuh tempo pinjaman KPR).

Bagaimana jika kita mau ambil tetapi jatuh tempo KPR-nya lewat beberapa bulan dari usia pensiun, masih bisakah? Kondisi ini kembali kepada kebijakan masing– masing lembaga pembiayaan. Ada yang bersedia untuk menerima kondisi tersebut dan ada juga yang tidak bersedia. Biasanya yang menjadi pertimbangan adalah apakah saat memasuki usia pensiun yang bersangkutan akan mendapat uang pensiun atau tidak, maupun pertimbangan lainnya mengenai kesinambungan penghasilan yang didapatkan.

C. Jenis Suku Bunga KPR

Selanjutnya kita perlu paham mengenai jenis suku bunga yang dikenakan pada fasilitas KPR, karena pada setiap pinjaman KPR pasti ada komponen bunga yang akan dikenakan kepada customer.

Jenis perhitungan bunga ini dapat dikategorikan menjadi:

1) Kategori masa berlaku suku bunga
(klik pada salah satu kotak berikut)
Fixed

Menggambarkan berapa lama suku bunga yang dikenakan berlaku. 

Contoh:  Bunga 9% Fixed 5 tahun
Artinya: Bunga sebesar 9% berlaku selama 5 tahun pertama. Setelah lewat 5 tahun maka selanjutnya akan mengikuti bunga floating.
Floating

Istilah lain yang umum digunakan oleh bank yaitu bunga mengambang atau bunga penyesuaian atau bunga yang mengikuti kondisi pasar. Biasanya bunga ini tidak dipublikasikan oleh lembaga pembiayaan karena sifatnya yang berpotensi berubah dalam periode bulanan / triwulanan / semester.
2) Kategori cara perhitungan bunga
(klik pada salah satu kotak berikut)
Efektif

Besaran bunga yang dikenakan berdasarkan sisa pokok hutang saat itu.
Flat

Besaran bunga yang dikenakan berdasarkan plafon awal kredit (pokok hutang di saat awal kredit dicairkan).

Sampai disini dulu pembahasan kita seputar produk, tenor dan jenis suku bunga KPR. Pada artikel berikutnya kita akan gali lebih jauh apa saja yang perlu diperhatikan sebelum menentukan pilihan rumah. Find more useful tips seputar properti in our next article. 

“Dengan KPR kita bisa mendapatkan pembiayaan untuk membeli rumah atau untuk kebutuhan konsumtif lainnya.”  - OP @KPRAcademy –

Share on your social media