Beli Rumah KPR dengan DP Kecil Lebih Menguntungkan?
Membeli properti dengan KPR sekarang ini menjadi pilihan banyak masyarakat terutama di kota besar, karena harga properti yang semakin mahal. Saat hendak membeli rumah dengan fasilitas KPR pasti akan dibutuhkan banyak biaya KPR, mulai dari booking fee, biaya administrasi, Down Payment (DP) dan biaya lainnya.
Banyak sekali bank maupun developer yang menawarkan keringanan
untuk membeli rumah, seperti free biaya provisi, free biaya
admininstrasi hingga mereka pun berlomba-lomba untuk
memberikan syarat DP seminimal mungkin.
Namun yang
jadi pertanyaan adalah apakah membeli rumah dengan DP kecil
merupakan keputusan yang benar? Bicara soal benar atau tidak
benar adalah hal yang relatif. Pertimbangkan hal-hal di bawah
ini sebelum memilih membeli rumah dengan DP kecil.
Salah satu kelebihan membeli rumah dengan DP kecil memang
sangat membantu bagi masyarakat yang memiliki dana
pas-pasan, karena dengan opsi ini, siapapun tetap memiliki
peluang untuk membeli properti dalam waktu yang tidak
terlalu lama.
Tapi besar kecilnya DP yang kamu
berikan akan mempengaruhi rasa tanggung jawab kamu. Semakin
besar DP yang kamu serahkan, maka semakin besar pula rasa
tanggung jawab kamu terhadap pinjaman yang dimiliki.
Misalnya kamu memberikan DP yang kecil untuk membeli rumah,
di alam bawah sadar, kamu akan berpikir bahwa biaya yang
sudah dikeluarkan tidak terlalu besar, maka ada kemungkinan
kamu jadi menyepelekan hal kecil yang memiliki dampak besar
untuk keuanganmu. Niat yang semula ingin investasi malah
jadi rugi, karena kamu menelantarkannya.
Bagi
kamu yang ingin membeli rumah untuk investasi, jangan hanya
karena iming-iming DP kecil langsung beli. Tapi
pertimbangkan kemampuan kamu melanjutkan membayar
biaya-biaya setelah melunasi DP.
Besarnya kecilnya DP juga akan menentukan besar kecilnya bunga yang harus kamu bayarkan kepada bank. Apabila DP kecil, otomatis cicilan per bulannya menjadi lebih besar dengan waktu yang lebih panjang. Jumlah sisa utang yang masih cukup besar akan dikenakan bunga pinjaman, sehingga bunga yang harus dibayarkan otomatis menjadi lebih besar.
Pengaruh ketiga dari jumlah besaran DP adalah besar kecilnya angsuran yang harus kamu bayarkan setiap bulannya. Semakin besar DP maka otomatis angsuranmu menjadi lebih ringan, dan sebaliknya bila kamu memberikan DP lebih kecil maka angsuran yang diberikan pun semakin besar. Poin ini juga berhubungan dengan poin ke 2 tadi, di mana besaran bunga yang harus kamu bayarkan jadi cukup besar juga.
Itulah 3 hal penting yang harus dipertimbangkan
saat kamu akan memilih skema pembayaran properti,
lebih jeli dengan detail hitung-hitungannya dan
jangan menjadi pembeli yang impulsif. Hanya karena
kamu sudah suka terhadap 1 properti, langsung
buru-buru memberikan DP.Berapa uang yang tersedia
saat ini?
Berapa cicilan yang sanggup
dibayarkan? Semua keputusanmu tentang besaran DP
ini, pasti mempengaruhi kondisi keuanganmu. Satu
hal yang harus diingat, membeli properti untuk
ditinggali ataupun investasi sama-sama membutuhkan
komitmen jangka panjang.