Manipulasi data demi mendapat KPR Subsidi?
KPR Subsidi merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah untuk
pembiayaan rumah khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR). Karena fasilitas ini ditujukan bagi MBR, tentu saja ada
banyak keuntungan yang diberikan antara lain: DP ringan, bunga
murah dan keringanan atas biaya-biaya KPR lainnya. Hal ini
menjadikan fasilitas KPR Subsidi menarik bagi banyak kalangan.
Namun keuntungan fasilitas ini diikuti dengan berbagai persyaratan
yang harus dipenuhi.
Salah satu syarat yang wajib
dipenuhi untuk bisa mendapatkan KPR Subsidi adalah gaji maksimum 4
juta rupiah. Lalu bagaimana bila gaji sedikit lebih tinggi dari
syarat yang ditentukan? Apakah akan bermasalah bila memanipulasi
data dengan memalsukan besar gaji yang diterima?

Misalnya, kamu memiliki gaji 4,2 juta rupiah, kemudian karena
ingin mengajukan KPR Subsidi kamu meminta HRD untuk mengubah
besar gajimu menjadi di bawah 4 juta. Apakah kondisi demikian
akan bermasalah?
Ada beberapa hal yang harus kamu
ketahui bila sampai kamu memanipulasi datamu. Berikut hal
penting yang harus kamu ketahui:
1. Pihak bank tidak akan mudah untuk dikelabui
Banyak faktor yang akan di verifikasi oleh pihak bank, salah satunya itu tadi soal penghasilan. Pihak Bank pasti akan mengecek kebenaran mengenai penghasilan yang kamu terima.
2. Bank hanya sebagai penyalur dana
KPR Subsidi merupakan program pemerintah, di mana
pihak bank hanya menjadi penyalur dana. Program
pemerintah ini ada di bawah koordinasi BLU (Badan
Layanan Umum) yang bernama PPDPP (Pusat Pengelolaan
Dana Pembiayaan Perumahan).
Lembaga PPDP
akan melakukan survey secara berkala kepada para
penerima KPR Subsidi, survey ini bisa dilakukan dengan
sign visit, pengecekan dokumen atau hal lainnya.
Apabila ditemukan ketidaksesuaian data, maka otomatis
subsidinya akan dicabut. Artinya semisal dengan
menggunakan KPR Subsidi kamu membayar bunga 5% selama
20 tahun, bisa melonjak ke bunga komersial atau bunga
umum yang berlaku saat itu, angsuran pun akan drastis
melonjak besar.

Memang sih bisa mendapatkan fasilitas KPR Subsidi
ini sangat menarik dan meringankan beban kamu
untuk membeli rumah. Tapi bila fasilitas KPR
Subsidi diperoleh dari hasil memanipulasi data,
apakah akan sebanding dengan perasaan was-was yang
akan kamu alami karena telah berbohong? Karena
perasaan was-was dan rasa takut ini tidak akan
selesai sampai akad KPR mu saja, melainkan selama
kamu masih menikmati fasilitas KPR Subsidi ini.
Well, ada baiknya untuk
mempertimbangkannya terlebih dahulu sebelum kamu
memanipulasi data yang kamu berikan pada pihak
bank. Agar saat kamu menikmati atau menempati
rumah pun menjadi tenang dan tidak mengalami rasa
was-was dan takut kalau sewaktu-waktu manipulasi
data kamu diketahui oleh pihak Bank 😉