Dimana Kita Bisa Mendapatkan KPR?

Setelah kita mengenal apa itu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), jenis biaya, tingkat suku bunga dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan ketika hendak mengajukan KPR, pertanyaan penting berikutnya adalah dimana kita bisa mendapatkan KPR?

Jauh sebelum ada lembaga multi-finance dan financial technology (fintech), produk KPR hanya dijual oleh pihak bank. Namun beberapa tahun belakangan, lembaga pembiayaan multi-finance maupun beberapa startup fintech di Indonesia sudah ada yang mulai menawarkan dan menjual produk pembiayaan KPR.

Mana yang lebih mudah? Lebih mudah lewat bank atau lembaga keuangan multi-finance lainnya? Jawaban dari pertanyaan ini adalah relatif, karena sulit atau mudahnya proses pengajuan KPR itu tergantung pada situasi dan kondisi dari setiap pribadi yang hendak mengajukan KPR tersebut.

Untuk hal yang umum, misalnya untuk pembelian rumah baru, dimana rumah tersebut merupakan produk dari developer yang ternama dan dengan kondisi gaji atau penghasilan yang cukup mumpuni, biasanya dengan kondisi ini baik pihak bank maupun multi-finance dapat dengan mudah langsung memproses dan memberikan persetujuan kredit.

Ilustrasi: Bank and Financial Center - CC0 Creative Commons

Siapa yang lebih cepat dalam memberikan persetujuan? Berdasarkan pengalaman dari tim KPR Academy, lembaga multi-finance cenderung lebih cepat dalam memberikan persetujuan dibandingkan dengan pihak bank. Hal ini kemungkinan terjadi karena faktor berikut:

  1. Pertama karena lembaga multi-finance masih belajar dalam memberikan pembiayaan KPR sehingga analisa terhadap data customer belum rinci seperti yang biasa dilakukan oleh pihak bank.
  2. Kedua adalah karena tingkat kompetisi lembaga multi-finance yang memang sejak awal berdasarkan jenis dan fungsi-nya (dalam bidang pembiayaan kredit kendaraan bermotor) menuntut kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan industri perbankan.

Jika demikian, lewat multi-finance lebih OK dong? Tunggu dulu, jangan tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan. Berbicara soal KPR, kita perlu pikirkan dan rencanakan dengan sematang mungkin. KPR pada umumnya dijalankan dalam jangka waktu yang cukup panjang, bisa sampai 30 tahun. Kesalahan dalam memilih KPR yang tepat dan sesuai akan berdampak pada biaya kerugian yang tidak kecil lho jumlahnya.  

Perlu kita ketahui, lembaga multi-finance masih tergolong pemain baru di industri KPR nasional dan kebanyakan program pembiayaan yang dilakukan masih terbatas, umumnya baru untuk pembiayaan pembelian rumah dengan beberapa developer ternama. 

Jadi bagaimana tips untuk mengetahui produk KPR yang terbaik dansesuai dengan kebutuhan? Sebenarnya cukup sederhana, pertama kita perlu memperhatikan tingkat suku bunga KPR yang ditawarkan. Kedua, perhatikan biaya-biaya yang timbul diawal dan selama KPR berjalan dan total nilai pembiayaan yang diberikan (alias pinjaman KPR yang disetujui). Terakhir adalah kecepatan proses dalam pemberian persetujuan KPR. 

Ok, that’s it for now. Mau tahu lebih dalam soal KPR?

Keep reading and find out more tips in our next article.

Share on your social media